Pemilik kucing wajib mengetahui jadwal vaksinasi kucing kesayangannya, dan jadwal booster-nya (Vaksin kedua/ulangan sering disebut booster). Berikut ini adalah jadwal vaksinasi kucing yang wajib diketahui dan dilakukan sesuai dengan usia/umur kucing tersebut.
Kucing berumur 8-10 minggu
Kucing berumur 8-10 minggu
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
- Pemberian Obat cacing
Kucing berumur 12-14 minggu
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Ulangan Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Kucing berumur 20 minggu
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Rabies
Khusus kucing berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun.
- Pemeriksaan umum
- Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
- Vaksinasi Rabies
Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahunnya untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.
Kucing kecil umur kurang dari 6 bulan divaksin tricat 2 kali dengan jarak sekitar 1 bulan. Ini adalah anjuran minimal. Berdasarkan kondisi beberapa tahun belakangan yang kekebalannya cenderung menjadi menurun. Maka untuk kucing umur 6 bulan - 1 tahun yang baru pertama kali vaksin, vaksin sekali saja tidak cukup, sehingga perlu divaksinasi ulang (booster).
Untuk kucing umur lebih dari 1 tahun yang belum pernah divaksin sama sekali, vaksin tricat/tetracat 1 tahun sekali saja cukup, tidak perlu booster (vaksinasi ulang) sebulan kemudian.
Untuk kucing dengan umum kurang dari 1 tahun yang belum pernah divaksin rabies, bisa di vaksin rabies minimal setelah berumur 4 bulan, setelah vaksin tricat pertama dan kedua diberikan (umumnya memberikan vaksin rabies pada kucing setelah umur 6-7 bulan).
Perlunya vaksin ulang dengan jarak sekitar 1 bulan, khusus untuk anak kucing umur kurang dari 6 bulan (<1 tahun), dikarenakan tingkat kekebalan kucing anakan (umur kurang dari 6 bln) yang baru pertama kali di vaksin, setelah divaksin, antibodi tidak dengan segera terbentuk dalam tubuh kucing.
Pada kucing yang sehat, baru mulai terjadi peningkatan jumlah antibodi 2-4 minggu setelah vaksinasi. Puncaknya terjadi beberapa minggu setelah kenaikan tingkat kekebalannya dimulai, setelah itu tingkat kekebalannya akan berkurang perlahan-lahan. Walaupun telah mencapai puncak, jumlah/titer antibodi yang dihasilkan biasanya belum cukup untuk melindungi kucing dari penyakit. Oleh karena itu perlu vaksin booster/ulangan sekitar 1 bulan setelah vaksin pertama.
Sesuai namanya booster (vaksin ulang) akan menyebabkan jumlah antibodi menjadi lebih banyak dalam waktu yang relatif lebih cepat daripada vaksin pertama.
Antibodi yang terbentuk setelah vaksin kedua biasanya cukup untuk melindungi kucing dari penyakit. Setelah mencapai puncak, secara perlahan-lahan jumlah antibodi akan berkurang. Waktu berkurangnya antibodi yang dihasilkan setelah vaksin ulangan biasanya jauh lebih lama daripada vaksin pertama.
Ada 2 alasan utama mengapa anak kucing perlu divaksin dua kali/booster :
Pertama, sistem kekebalan aktif (yang berasal dari tubuh sendiri) belum kuat, sehingga antibodi yag dihasilkan dari vaksin pertama biasanya jumlahnya belum cukup.
Kedua, anak kucing masih mempunyai kekebalan pasif (antibodi maternal) yang berasal dari induk.
Jadi jangan lupa, terhadap jadwal vaksinasinya, termasuk booster (vaksinasi ulang).
Posting Komentar